“Dalam keluarga, WJS tinggal bersama seorang istri dan dua putranya yang masih duduk di sekolah dasar, “terang dia.
Diketahui, WJS merupakan warga pendatang di komplek tersebut. Saat pindahan, WJS juga tak ada penhantar atau didampingi keluarganya baik dari keluarga Wiji ataupun keluarga sang istri.
“Dia kan di sini ngontrak, waktu pindahan enggak ada yang anterin keluarganya, atau teman-temanya, barang-barangnya juga datangnya dikit-dikit enggak sekaligus,” ucap salah satu warga dimintai keterangan.
Sementara itu dihubungi terpisah, Pengurus SDIT tempat WJS ditangkap akhirnya angkat bicara. Dalam keterangan secara tertulis bahwa WJS bukanlah guru, pegawai ataupun pengurus SDIT tersebut.