Semasa hidup, Ki Ageng Pandanaran merupakan penyiar agama Islam yang diutus oleh Sunan Kalijaga untuk berdakwah di area Semarang.
Konon, kala itu Semarang masih berupa alas dan karang pinggir pantai.
Sebelumnya, Ki Ageng Pandanaran pernah tinggal dan membuka pesantren di Pulau Tirang Amper. Kini, lokasi itu merupakan daerah Mugas, Semarang Selatan.
Tetapi beberapa waktu kemudian, pesantren itu dipindahkan ke daerah Pegisikan. Sementara Pandanaran membuka daerah baru yang sekarang dikenal sebagai Bubakan.
Setelah Semarang terbentuk, Ki Ageng Pandanaran menjadi adipati pertama karena dianggap sebagai pelopor berdirinya Kota Semarang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, beliau wafat sekitar 72 tahun sebelum tahun 1547 Masehi.








