Cara Sukses Budi Daya Ulat Sutra Walau dengan Modal Pas-pasan, Ini Tipsnya!

  • Bagikan
Telur ngegat sutra (Foto: Shutterstock.)

Indo1.id – Baju berkualitas tinggi dan kain indah sering kali terbuat dari sutra yang berasal dari ulat.

Ulat dengan nama latin Bombyx Mori mengalami metamorfosis menjadi kepompong sutra yang kemudian digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan kain sutra.

Dengan nilai jual yang tinggi, budi daya ulat sutra yang dulunya populer di Tiongkok dan Jepang kini merambah dan banyak dilakukan di Indonesia.

Baca Juga :  Inovasi Budidaya Padi Salibu, Strategi Petani Maksimalkan Hasil

Salah satu daerah di Indonesia yang banyak melakukan budi daya ulat sutra adalah Wonogiri, Jawa Tengah.

Harga ulat sutra dan kepompongnya cukup menggiurkan.

Menurut berbagai sumber, pada Kamis, 25 Mei 2023, harga kepompong berkisar antara Rp20 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram.

Sementara itu, harga kain sutra yang sudah jadi dapat mencapai angka Rp400 ribu hingga jutaan rupiah.

Baca Juga :  Mitos Tanaman Tlogosari Di Depan Rumah, Rezeki Akan Datang

Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat diikuti untuk memulai bisnis budi daya ulat sutra:

Persiapkan modal.

Setiap bisnis membutuhkan modal, dan untuk bisnis ini, modal yang diperlukan sekitar Rp2 juta.

Modal tersebut dapat digunakan untuk membeli telur atau benih ulat sutra sebanyak 25 ribu telur dengan harga sekitar Rp60 ribu. Selain itu, modal juga dapat digunakan untuk menyiapkan lahan dan pakan ulat sutra, seperti daun murbei.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan