Lari Pagi di Sekitar Kota, Ganjar Mampir Potong Rambut Di Glodok

  • Bagikan
πΊπ‘Žπ‘›π‘—π‘Žπ‘Ÿ π‘ƒπ‘œπ‘‘π‘œπ‘›π‘” π‘…π‘Žπ‘šπ‘π‘’π‘‘ 𝐷𝑖 πΊπ‘™π‘œπ‘‘π‘œπ‘˜. (π‘‡π‘€π‘–π‘‘π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝑃𝐷𝐼 π‘π‘’π‘Ÿπ‘—π‘’π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘›)

Memanfaatkan kesempatan itu, Ganjar memangkas rambut putihnya di Ko Tang.

Setelah itu, ia melanjutkan lari pagi menuju Vihara Dharma Jaya Toasebio yang terletak di Jalan Kemenangan III No. 48, Glodok, Jakarta Barat.

Di vihara yang berdiri sejak 1751 itu, Ganjar menyapa warga, pengelola vihara, dan mengagumi ornamen pemujaan umat Buddha. Sebagai bagian dari kunjungan tersebut, ia melepaskan 54 burung pipit dan 2 burung merpati, melambangkan usia dan cita-citanya.

Baca Juga :  Belum Tentukan Koalisi, PAN Konsisten Usung Erick Thohir Jadi Cawapres!

Mengakhiri senam paginya, Ganjar mengunjungi candi peninggalan Chandra Naya yang terletak di dekat Pasar Petak Sembilan dan Novotel. Menyadari perayaan Waisak, beliau menyampaikan salam kepada umat Buddha dan mengungkapkan kekagumannya atas kisah-kisah kebaikan yang terkait dengan candi tersebut.

Ganjar juga menekankan keinginannya untuk menjaga keharmonisan masyarakat di antara berbagai etnis, agama, dan kelompok, menyoroti pentingnya terlibat dengan masyarakat dan belajar dari narasi sejarah.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan