2. Periksa Ejaan dan Tata Bahasa
Email atau pesan phising seringkali memiliki kesalahan ejaan dan tata bahasa yang buruk.
Hal ini bisa menjadi indikasi bahwa email atau pesan tersebut bukan berasal dari pihak profesional atau resmi.
Jika Anda menemukan kesalahan ejaan dan tata bahasa yang mencolok, sebaiknya abaikan email atau pesan tersebut.
3. Ganti Password secara Berkala
Password adalah kunci utama untuk mengakses akun-akun online Anda.
Jika password Anda dicuri oleh pelaku phising, maka akun-akun Anda bisa disalahgunakan untuk tujuan-tujuan jahat.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengganti password secara berkala dan menggunakan password yang kuat dan unik untuk setiap akun.
Anda juga bisa menggunakan fitur autentikasi dua faktor (2FA) untuk menambah lapisan keamanan.