Instrumen ini disebut Laser Interferometer Gravitational-wave Observatory (LIGO) dan terdapat dua lokasi di Amerika Serikat, yaitu di Livingston, Louisiana dan Hanford, Washington.
LIGO telah beroperasi sejak tahun 2002, tetapi baru berhasil mendeteksi gelombang gravitasi pada tanggal 14 September 2015.
Gelombang gravitasi yang dideteksi berasal dari tabrakan antara dua lubang hitam yang masing-masing memiliki massa sekitar 36 dan 29 kali massa matahari.
Tabrakan ini terjadi sekitar 1,3 miliar tahun cahaya dari Bumi dan menghasilkan lubang hitam baru dengan massa sekitar 62 kali massa matahari.
Sisa massa sekitar tiga kali massa matahari dikonversi menjadi energi gelombang gravitasi.
Gelombang gravitasi ini memiliki frekuensi rendah dan berdurasi pendek, hanya sekitar seperempat detik.
Namun, gelombang ini cukup kuat untuk dideteksi oleh LIGO. Para astronom menyebut gelombang ini sebagai “chirp” atau kicauan, karena suaranya mirip dengan burung yang berkicau.
Selain LIGO, ada juga proyek lain yang mencoba mendeteksi gelombang gravitasi dengan cara yang berbeda.