Teknologi ‘Meredupkan’ Matahari untuk Mendinginkan Bumi: Apa dan Bagaimana?

  • Bagikan
Gambaran cahaya matahari yang redup. (Foto: Nasa)

Indo1.id – Perubahan iklim dan pemanasan global menjadi ancaman serius bagi kehidupan di Bumi.

Salah satu usulan ekstrem untuk mengatasi masalah ini adalah teknologi untuk ‘meredupkan’ Matahari, yaitu memantulkan sebagian sinar Matahari kembali ke angkasa agar Bumi tidak terlalu panas.

Apa itu dan bagaimana cara kerjanya?

Teknologi ini termasuk dalam kategori geoengineering Matahari atau solar radiation modification (SRM), yaitu usaha untuk mengubah keseimbangan energi Bumi dengan mengurangi jumlah radiasi Matahari yang mencapai permukaan.

Baca Juga :  5 Rekomendasi HP 1 Jutaan dengan RAM 8 GB, Performa Mumpuni

Tujuannya adalah untuk menurunkan suhu global dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Salah satu metode SRM yang paling banyak dibahas adalah injeksi aerosol stratosfer, yaitu menyemprotkan partikel kecil seperti sulfur dioksida ke lapisan atmosfer bagian atas yang disebut stratosfer.

Partikel ini akan membentuk kabut tipis yang memantulkan sebagian sinar Matahari dan mendinginkan Bumi.

Baca Juga :  Project Silica, Teknologi Penyimpanan Data di Kaca yang Ramah Lingkungan

Metode ini terinspirasi dari fenomena alami yang terjadi saat gunung berapi meletus.

Misalnya, saat Gunung Pinatubo di Filipina meletus pada tahun 1991, ia melepaskan jutaan ton sulfur dioksida ke stratosfer.

Akibatnya, suhu global turun sekitar 0,5 derajat Celsius selama setahun.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan