Teknologi ‘Meredupkan’ Matahari untuk Mendinginkan Bumi: Apa dan Bagaimana?

  • Bagikan
Gambaran cahaya matahari yang redup. (Foto: Nasa)

Partikel ini akan membentuk kabut tipis yang memantulkan sebagian sinar Matahari dan mendinginkan Bumi.

Metode ini terinspirasi dari fenomena alami yang terjadi saat gunung berapi meletus.

Misalnya, saat Gunung Pinatubo di Filipina meletus pada tahun 1991, ia melepaskan jutaan ton sulfur dioksida ke stratosfer.

Akibatnya, suhu global turun sekitar 0,5 derajat Celsius selama setahun.

Baca Juga :  Spek Realme c67, Smartphone 5G dengan Kamera 108 MP!

Namun, teknologi ini juga memiliki banyak risiko dan ketidakpastian yang belum diketahui.

Misalnya, dampaknya terhadap pola cuaca, siklus air, ozon, keanekaragaman hayati, produksi pangan, kesehatan manusia, dan konflik geopolitik.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan