Indo1.id – Wayang orang adalah salah satu bentuk seni pertunjukan tradisional Indonesia yang memiliki nilai budaya tinggi.
Namun, sayangnya, minat generasi muda terhadap wayang orang semakin menurun. Untuk mengatasi hal ini, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan serial film berjudul Nyantrik.
Nyantrik adalah serial film yang menggambarkan proses belajar sembilan aktor dan aktris Indonesia di empat sanggar wayang orang yang masih berdiri di Indonesia, yaitu Wayang Orang (WO) Bharata Jakarta, WO RRI Surakarta, WO Sriwedari Surakarta, dan WO Ngesti Pandowo Semarang.
Serial ini disutradarai oleh Lasja F. Susatyo dan ditayangkan di kanal budaya Indonesiana.TV.
Nyantrik berasal dari kata dalam bahasa Jawa kuno yang berarti berguru atau belajar.
Sesuai dengan filosofinya, para cantrik (murid) dilatih bukan hanya untuk melihat dan meniru apa yang dipertunjukan oleh mentornya, tetapi juga untuk memahami secara mendalam esensi dari apa yang mereka pelajari.
Serial ini mengusung tema “Ketika yang Muda Belajar dari Panggung Wayang Orang” dan diharapkan dapat menjadi jembatan antara seni tradisi dan generasi masa kini.
Selain itu, serial ini juga ingin menunjukkan bahwa wayang orang bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana pendidikan karakter dan kebangsaan.