Lirik yang sederhana namun memikat dalam lagu ini menggambarkan keindahan sederhana rumah mereka yang terbuat dari bilik bambu dan atap jerami.
“Hanya alang-alang pagar rumah kita, tanpa anyelir, tanpa melati, hanya bunga bakung tumbuh di halaman,” adalah bagian dari lirik yang menggambarkan kehidupan mereka yang sederhana namun penuh makna.
Dalam perjalanan panjangnya, “Rumah Kita” tidak hanya berhasil menyentuh hati pendengarnya, tetapi juga menginspirasi para penyanyi lain untuk membuat versi cover.
Kepopuleran lagu ini terus terjaga seiring berjalannya waktu, dan lagu ini masih sering didengarkan oleh para pecinta musik hingga saat ini.
Lirik Lagu Rumah Kita
Hanya bilik bambu tempat tinggal kita
Tanpa hiasan, tanpa lukisan
Beratap jerami, beralaskan tanah
Namun, semua ini punya kita
Memang semua ini milik kita sendiri
Hanya alang-alang pagar rumah kita
Tanpa anyelir, tanpa melati
Hanya bunga bakung tumbuh di halaman
Namun, semua itu punya kita
Memang semua itu milik kita