Masyarakat Jawa mempercayai bahwa bagian teras atau galih ini dapat dimanfaatkan untuk mengusir kekuatan jahat yang akan menyerang.
Dalam beberapa kasus, teras asam Jawa dipakai dalam bentuk mata cincin atau tongkat untuk tujuan ini.
Menurut kepercayaan setempat, jika kayu dari teras asam digunakan untuk memukul orang yang memiliki kekuatan gaib, maka kekuatan tersebut bisa rontok untuk sementara, tetapi ada juga yang berlangsung lama hingga bahkan musnah.