– Pencegahan dan edukasi. Pencegahan adalah langkah terbaik untuk menghindari kebakaran di gunung.
Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya kebakaran di gunung dan cara mencegahnya.
Misalnya, dengan tidak membakar lahan, tidak menyalakan api sembarangan, tidak membuang puntung rokok atau barang mudah terbakar, dan tidak menyalakan flare atau suar untuk foto prewedding.
Selain itu, juga perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat tentang cara memadamkan api jika terjadi kebakaran.
– Koordinasi dan komunikasi. Koordinasi dan komunikasi adalah kunci untuk menangani kebakaran di gunung secara cepat dan tepat.
Hal ini dapat dilakukan dengan membentuk tim gabungan yang melibatkan berbagai pihak, seperti BPBD, TNI/Polri, pemadam kebakaran, relawan, masyarakat setempat, dan pihak terkait lainnya.
Tim gabungan harus memiliki komando yang jelas dan saluran komunikasi yang lancar untuk menyusun strategi pemadaman, menentukan pembagian tugas, dan melaporkan perkembangan situasi.
– Inovasi dan teknologi. Inovasi dan teknologi adalah alat bantu untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemadaman kebakaran di gunung.
Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan dan menggunakan peralatan pemadam kebakaran yang sesuai dengan kondisi medan dan sumber daya.
Misalnya, dengan menggunakan drone untuk pemantauan, deteksi, dan pemadaman api, menggunakan pompa air tenaga surya untuk menghemat bahan bakar, atau menggunakan bahan kimia pemadam api yang ramah lingkungan.