Sinopsis Suspiria, Film Horor yang Dilarang Tayang di Indonesia karena Terlalu Sadis dan Menyimpang

  • Bagikan
Salah satu adegan di film Suspiria yang bikin merinding. (Foto: imdb)

Indo1.id – Suspiria adalah sebuah film horor-supranatural yang disutradarai oleh Luca Guadagnino dengan naskah yang ditulis oleh David Kajganich.

Film ini terinspirasi oleh film Italia berjudul sama yang dibuat oleh Dario Argento pada tahun 1977.

Film ini dibintangi oleh Dakota Johnson sebagai seorang wanita Amerika yang masuk ke sebuah akademi tari terkenal di Berlin yang dikelola oleh sekelompok penyihir.

Tilda Swinton berperan dalam tiga peran, yaitu sebagai koreografer utama akademi, sebagai seorang psikoterapis pria yang terlibat dalam akademi, dan sebagai pemimpin penyihir.

Mia Goth, Elena Fokina, dan Chloë Grace Moretz muncul dalam peran pendukung sebagai siswa, sementara Angela Winkler, Ingrid Caven, Sylvie Testud, Renée Soutendijk, dan Christine LeBoutte memerankan beberapa pengasuh akademi.

Baca Juga :  Mengejutkan ! Aktor Tobey Maguire Akan Kembali Hadir Di Film Spiderman 4 !

Jessica Harper, bintang film aslinya, juga tampil dalam sebuah cameo.

Film ini bercerita tentang Susie Bannion (Johnson), seorang penari balet asal Ohio yang melakukan perjalanan ke Berlin untuk belajar di Markos Dance Academy di bawah bimbingan Madame Blanc (Swinton), idolanya.

Di sana, ia bertemu dengan Sara (Goth), seorang siswa senior yang menjadi temannya. Ia juga mengetahui bahwa Patricia (Moretz), seorang siswa yang baru saja keluar dari akademi, menghilang secara misterius setelah mengaku bahwa akademi tersebut adalah sarang penyihir.

Baca Juga :  Sinopsis Film Little Mermaid, Mengharukan Sekaligus Menghibur! Cocok Untuk Keluarga!

Susie kemudian dipilih oleh Blanc untuk menggantikan Olga (Fokina), seorang siswa lain yang meninggalkan akademi dengan marah setelah menuduh Blanc sebagai penyihir.

Susie menunjukkan bakat luar biasa dalam menari koreografi Volk, sebuah tarian tradisional Jerman yang menjadi andalan akademi.

Namun, ia tidak menyadari bahwa tariannya memiliki kekuatan magis yang menyebabkan Olga disiksa dan dibunuh oleh penyihir di ruang bawah tanah.

Sementara itu, Dr. Josef Klemperer (Swinton), seorang psikoterapis lansia yang pernah merawat Patricia, mulai menyelidiki kebenaran di balik klaimnya tentang akademi.

Ia juga berusaha mencari istrinya, Anke (Harper), yang hilang sejak Perang Dunia II. Ia mendapat bantuan dari Sara, yang juga mulai curiga terhadap akademi setelah menemukan bukti-bukti aneh.

Baca Juga :  Sinopsis Serial Han River Police, Aksi Kocak Polisi Jaga Sungai Han

Film ini kemudian mengungkap bahwa akademi tersebut adalah markas besar dari sebuah kelompok penyihir kuno yang dipimpin oleh Helena Markos (Swinton), seorang wanita tua yang mengklaim sebagai ibu dari semua penyihir.

Penyihir-penyihir tersebut memiliki rencana untuk memindahkan jiwa Markos ke tubuh Susie, yang diyakini sebagai medium yang sempurna.

Namun, rencana tersebut mendapat tentangan dari Blanc dan beberapa pengikutnya, yang lebih menghormati seni daripada kekuasaan.

Film ini berakhir dengan pertempuran sengit antara dua faksi penyihir, dengan keterlibatan Klemperer dan Sara.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan