NASA dan Jepang Akan Luncurkan Satelit Berbahan Kayu, Emang Bisa?

  • Bagikan
Ilustrasi Magnolia LignoSat. (Foto: The Japan Times)

Namun, kayu akan terbakar menjadi abu halus saat masuk kembali ke atmosfer. Ini menjadikannya sebagai bahan yang sangat berguna dan dapat terbiodegradasi untuk satelit masa depan.

Dengan demikian, satelit kayu dapat mengurangi jumlah sampah luar angkasa yang mengotori orbit Bumi.

Bagaimana Cara Membuatnya?

Untuk membuat satelit kayu, para ilmuwan harus memilih jenis kayu yang tepat dan menguji efek lingkungan luar angkasa terhadapnya.

Baca Juga :  Jepang Tunggu Putusan PBB soal Rencana Buang Limbah Nuklir Fukushima

Untuk memutuskan kayu mana yang akan digunakan, para ilmuwan mengirimkan tiga sampel kayu – magnolia, cherry, atau birch – ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk disimpan dalam modul yang terpapar ke luar angkasa.

Setelah sepuluh bulan, para ilmuwan mengevaluasi kondisi ketiga sampel kayu tersebut.

“Tiga spesimen kayu diuji dan tidak menunjukkan deformasi setelah terpapar luar angkasa,” kata para peneliti, seperti dilansir laman Trenasia.

Baca Juga :  Manfaat Pohon Pulai, Kayu Lunak untuk Konstruksi Ringan dan Khasiat Kesehatan Tradisional

“Meskipun lingkungan luar angkasa ekstrem yang melibatkan perubahan suhu signifikan dan paparan sinar kosmik intens dan partikel matahari berbahaya selama sepuluh bulan, pengujian memastikan tidak ada dekomposisi atau deformasi, seperti retak, melengkung, terkelupas, atau kerusakan permukaan.”

Namun kemudian, para peneliti memilih magnolia karena kecil kemungkinannya untuk pecah selama pembuatan.

Selain itu, magnolia juga memiliki warna putih yang dapat memantulkan cahaya matahari dan mengurangi pemanasan satelit.

Baca Juga :  Raksasa Teknologi Luncurkan 4 Model iPhone 15, Tawarkan Peningkatan Kamera 48 Mega Pixel

Kayu magnolia kemudian dibentuk menjadi kubus berukuran 10 sentimeter dan dilapisi dengan lapisan pelindung untuk mencegah kebocoran gas dari dalam satelit.

Apa yang Akan Dilakukan Satelit Kayu?

Satelit kayu LignoSat akan diluncurkan menggunakan roket Electron dari Rocket Lab, sebuah perusahaan swasta yang berbasis di Selandia Baru.

  • Bagikan