Hacker menggunakan berbagai alat untuk membantu mereka dalam melakukan aksi mereka. Beberapa alat yang paling populer meliputi:
– Nmap
Nmap adalah program yang dapat memindai jaringan dan menemukan informasi tentang host, port, layanan, sistem operasi, firewall, dan lainnya.
Nmap dapat digunakan untuk menguji keamanan jaringan, mengaudit sistem, dan menemukan kerentanan.
– Metasploit
Metasploit adalah kerangka kerja yang dapat digunakan untuk mengembangkan, menguji, dan menjalankan kode eksploitasi terhadap sistem target.
Metasploit memiliki koleksi besar eksploitasi yang dapat digunakan untuk menyerang berbagai platform dan aplikasi. Metasploit juga dapat digunakan untuk membuat payload, shellcode, dan modul kustom⁴.
– Wireshark
Wireshark adalah program yang dapat menangkap dan menganalisis lalu lintas jaringan. Wireshark dapat digunakan untuk memantau aktivitas jaringan, men-debug protokol, dan mengidentifikasi masalah kinerja. Wireshark juga dapat digunakan untuk mencegat dan memodifikasi paket data, yang dapat digunakan untuk melakukan serangan man-in-the-middle.
– John the Ripper
John the Ripper adalah program yang dapat digunakan untuk memecahkan password.
John the Ripper dapat menggunakan berbagai metode, seperti serangan brute force, serangan kamus, atau serangan berbasis aturan.
John the Ripper dapat mendukung banyak format password, seperti Windows, Unix, ZIP, RAR, dan lainnya.
