Apalagi dari citra satelit tampak sebaran banjir mirip dengan citra map selat Muria. Hal ini akhirnya berkembang menjadi spekulasi di masyarakat apakah selat Muria akan kembali seperti awal mulanya.
Namun, menurut ahli geologi dari Universitas Gadjah Mada, tidak ada indikasi bahwa Selat Muria akan terbentuk kembali.
Proses geologis yang diperlukan untuk pembentukan selat baru memerlukan waktu hingga jutaan tahun dan tidak ada tanda-tanda pembentukan cekungan laut atau proses tektonis yang diperlukan untuk itu.
Dampak Lingkungan dan Mitigasi
Kegiatan pengambilan air tanah yang berlebihan dan perubahan iklim yang mencairkan es di kutub utara dan selatan meningkatkan muka air laut, namun ini tidak cukup untuk memunculkan kembali Selat Muria.
Sebaliknya, penurunan muka tanah yang signifikan di kawasan pesisir pantai utara Jawa menjadi perhatian utama. Mitigasi yang diperlukan termasuk pembenahan tata guna lahan dan pengurangan pengambilan air tanah berlebihan.