- Finansial: Kerugian finansial yang besar karena pembayaran tebusan, biaya pemulihan data, dan kehilangan pendapatan akibat gangguan operasional.
- Reputasi: Kerusakan reputasi bagi perusahaan atau organisasi yang menjadi korban, terutama jika data pelanggan atau data sensitif lainnya terlibat.
- Operasional: Gangguan operasional yang signifikan, terutama bagi organisasi yang sangat bergantung pada data dan sistem digital.
Baca Juga : Polri Dan BSSN Bersinergi Untuk Mengamankan KTT ASEAN Di Labuan Bajo Dari Serangan Siber
Langkah-Langkah Pencegahan
- Pembaruan Perangkat Lunak: Selalu perbarui perangkat lunak dan sistem operasi untuk menambal kerentanan keamanan yang dapat dieksploitasi oleh ransomware.
- Pendidikan dan Pelatihan: Edukasi pengguna tentang risiko ransomware dan cara mengenali upaya phishing serta praktik keamanan siber yang baik.
- Cadangan Data: Lakukan backup data secara rutin dan simpan salinan cadangan di lokasi yang terpisah dan aman.
- Perangkat Keamanan: Gunakan perangkat lunak antivirus dan firewall yang kuat untuk mendeteksi dan memblokir ransomware.
- Segmentasi Jaringan: Segmentasi jaringan untuk membatasi penyebaran ransomware jika terjadi infeksi.
Tindakan yang Harus Dilakukan Jika Terinfeksi Ransomware
- Isolasi Sistem: Segera isolasi sistem yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran ransomware ke perangkat lain dalam jaringan.
- Laporkan Insiden: Laporkan insiden ke pihak berwenang dan tim keamanan siber internal.
- Pemulihan Data: Jika tersedia, pulihkan data dari cadangan yang tidak terinfeksi.
- Jangan Membayar Tebusan: Hindari membayar tebusan karena hal ini tidak menjamin pemulihan data dan mendukung aktivitas kriminal.