Dijelaskan Jarot, dalam simulasi, para peserta mendapatkan berbagai materi dan teori terkait kebakaran. Materi yang disampaikan mencakup penyebab kebakaran, jenis-jenis kebakaran, dan cara penanggulangan yang efektif.
Selain itu sambungnya, para peserta juga dibekali dengan pengetahuan mengenai pengoperasian alat pemadam kebakaran seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Alat Pemadam Api Berat (APAT), dan sistem hydrant kebakaran.
“Simulasi mencakup latihan komunikasi efektif saat terjadi kebakaran, penanganan hewan melata yang mungkin muncul saat terjadi kebakaran dan menekankan respon time atau waktu tanggap gawat darurat dalam menghadapi kebakaran,” ujarnya.