Tarik tambang sering menjadi ajang persaingan seru antar kampung atau kelompok.
5. Lomba Bakiak (Balap Bakiak)
Lomba bakiak, atau sering juga disebut balap bakiak, adalah lomba yang menggunakan alas kaki tradisional dari kayu yang dipakai oleh tiga hingga lima orang sekaligus.
Tim harus bergerak seirama untuk mencapai garis finish. Lomba ini membutuhkan koordinasi dan kekompakan tim yang baik agar bisa bergerak dengan cepat dan tidak terjatuh.
6. Lomba Gigit Koin
Lomba gigit koin adalah lomba di mana peserta harus mengambil koin yang telah ditanam atau disembunyikan dalam buah pepaya atau semangka yang dilumuri dengan tepung.
Tantangannya adalah peserta harus menggunakan mulut mereka untuk mengambil koin tersebut, sementara tangan tidak diperbolehkan digunakan.
Lomba ini sering menimbulkan gelak tawa karena wajah peserta akan penuh dengan tepung.
7. Lomba Memasukkan Pensil ke Dalam Botol
Lomba ini menguji kesabaran dan ketelitian peserta. Pensil diikat pada tali yang kemudian diikatkan di pinggang peserta.
Tugas peserta adalah memasukkan pensil tersebut ke dalam botol yang ditempatkan di tanah, tanpa menyentuhnya dengan tangan.
Meski terlihat mudah, lomba ini membutuhkan koordinasi dan keseimbangan yang baik.
8. Lomba Estafet Kelereng
Dalam lomba ini, peserta harus membawa kelereng di atas sendok yang digigit di mulut dan berjalan menuju garis finish atau mengoper kelereng tersebut ke anggota tim berikutnya.
Pemenang ditentukan berdasarkan tim yang tercepat dan tidak menjatuhkan kelereng. Lomba ini melatih ketelitian dan kehati-hatian peserta.
9. Lomba Sepeda Hias
Lomba sepeda hias melibatkan anak-anak yang menghias sepeda mereka dengan warna-warni bendera merah putih, kertas krep, dan berbagai ornamen lainnya.
Peserta kemudian akan berparade dengan sepeda hias mereka, dan pemenang dipilih berdasarkan kreativitas dan keindahan hiasan sepeda.
10. Lomba Pukul Bantal
Lomba pukul bantal dilakukan di atas bambu atau balok yang diletakkan di atas air.
Dua peserta duduk berhadapan di atas bambu tersebut dan saling memukul menggunakan bantal. Pemenangnya adalah peserta yang berhasil menjatuhkan lawannya ke dalam air.
Kesimpulan
Lomba Agustusan adalah bagian tak terpisahkan dari perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Berbagai macam lomba ini tidak hanya menghadirkan kegembiraan, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan persatuan di antara masyarakat.
Setiap lomba memiliki ciri khas tersendiri yang mencerminkan budaya gotong royong, semangat pantang menyerah, dan rasa cinta tanah air.
Dengan mengikuti lomba-lomba ini, kita tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di lingkungan kita.