Kenapa Hari Senin Sering Terasa Membosankan? Ini Alasannya

  • Bagikan
Hari Senin Sering Terasa Membosankan

Tidak semua orang membenci Senin, tapi banyak yang membenci “tugas hari Senin”.

4. Pengaruh Budaya Populer

Coba perhatikan: hampir semua meme, film, dan lagu yang menyentuh tema Senin menggambarkannya dengan suasana suram. Dari “Manic Monday” oleh The Bangles sampai “Monday Blues” di media sosial—semuanya memperkuat narasi bahwa Senin itu melelahkan.

Jika hari Senin punya Humas, mungkin dia sudah resign.

5. Harapan Berlebihan Terhadap Akhir Pekan

Seringkali kita menaruh ekspektasi tinggi bahwa akhir pekan akan menyegarkan segalanya. Tapi ketika dua hari itu tidak cukup menyeimbangkan hidup (apalagi jika habis buat beberes rumah atau kerja tambahan), maka Senin datang tanpa “baterai penuh”.

Akhir pekan yang kurang recharge = Senin yang makin payah.

Jadi, Solusinya Apa?

  • Atur jam tidur akhir pekan agar tak terlalu berbeda dari hari biasa

  • Cicil pekerjaan hari Jumat agar Senin tidak terlalu membebani

  • Jadwalkan hal menyenangkan di Senin (misal: kopi favorit atau playlist baru)

  • Berhenti menaruh semua kebahagiaan hanya pada Sabtu–Minggu

Baca Juga :  Manfaat Luar Biasa Getah Pohon Tlogosari: Dari Isolasi Kabel Listrik hingga Pembuatan Bola Golf

Kesimpulan

Senin bukan hari yang jahat—ia hanya korban dari sistem kerja, ekspektasi, dan kebiasaan yang kita bentuk sendiri. Jika mindset kita bergeser, bisa jadi Senin berubah dari hari menyebalkan menjadi awal yang memberi peluang.

Toh, semua hari punya 24 jam yang sama. Yang beda cuma isi kepala dan isi jadwalnya.***

  • Bagikan