Para Astronom Mendengar Paduan Suara Gelombang Gravitasi untuk Pertama Kalinya

  • Bagikan
Ilustrasi atronout mendengar lagu di antariksa. (Foto: instagram @nicebleed)

Indo1.id – Gelombang gravitasi, yang merupakan riak di ruang-waktu yang diprediksi oleh Albert Einstein sejak 1916, telah berhasil dideteksi oleh para astronom untuk pertama kalinya.

Penemuan ini membuka jendela baru untuk mempelajari fenomena-fenomena kosmik yang spektakuler dan misterius, seperti tabrakan antara lubang hitam.

Gelombang gravitasi dihasilkan oleh perubahan kecepatan atau arah dari obyek-obyek masif di alam semesta, seperti bintang, planet, atau lubang hitam.

Baca Juga :  Oppo A96 Resmi Meluncur di Indonesia dengan Memori Besar dan Layar 90Hz

Gelombang ini meregang dan memampatkan ruang saat mereka bergerak melintasi alam semesta, memengaruhi cara gelombang elektromagnetik atau gelombang radio bergerak.

Para astronom menggunakan instrumen khusus yang disebut interferometer laser untuk mengukur perubahan jarak antara dua titik yang sangat kecil akibat gelombang gravitasi.

Instrumen ini terdiri dari dua terowongan sepanjang empat kilometer yang membentuk sudut 90 derajat.

Baca Juga :  Rice Cooker Digital Multifingsi dan Praktis, 'Sistem Pemanas 3D'

Di dalam terowongan, ada laser yang dipantulkan oleh cermin di ujungnya.

Jika gelombang gravitasi melewati terowongan, jarak antara cermin akan berubah sedikit, sehingga mengubah pola interferensi dari laser.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan