Indo1.id – Pidato Presiden Joko Widodo atau Jokowi di konferensi tingkat tinggi atau KTT Iklim COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Jumat, 1 Desember 2023, menuai kritik dari berbagai pihak.
Pidato Jokowi yang menekankan pentingnya kolaborasi global untuk pendanaan iklim dan kesejahteraan masyarakat di negara-negara berkembang, dinilai sebagai janji palsu dan tidak mendukung hak asasi manusia (HAM).
Salah satu yang mengkritik pidato Jokowi adalah Direktur Eksekutif Greenpeace Indonesia, Leonard Simanjuntak.
Menurutnya, pidato Jokowi tidak mencerminkan komitmen nyata Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan menghentikan deforestasi.
Ia menilai pidato Jokowi hanya berisi retorika kosong yang tidak didukung oleh aksi konkret.
“Pidato Jokowi di KTT Iklim COP28 adalah janji palsu yang tidak sesuai dengan realitas di lapangan. Indonesia masih terus membakar batu bara, menggunduli hutan, dan mengabaikan hak-hak masyarakat adat dan lokal. Jokowi tidak menunjukkan kepemimpinan yang dibutuhkan untuk mengatasi krisis iklim,” kata Leonard dalam keterangan persnya.