Indo1.id – Weton adalah bagian dari tradisi budaya Jawa yang sudah ada sejak zaman nenek moyang.
Weton mengacu pada hari kelahiran seseorang berdasarkan kalender Jawa, yang merupakan perpaduan antara penanggalan masehi dan pasaran Jawa.
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, weton tidak hanya sekadar penanda hari lahir, tetapi juga memiliki makna mendalam yang sering dikaitkan dengan sifat, karakter, keberuntungan, hingga perjalanan hidup seseorang.
Artikel ini akan membahas apa itu weton, bagaimana menghitungnya, serta makna filosofisnya dalam kehidupan masyarakat.
Apa Itu Weton?
Weton berasal dari kalender Jawa, yang terdiri dari kombinasi dua sistem:
- Hari Masehi (Senin-Minggu): Mengacu pada kalender Gregorian.
- Pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon): Merupakan siklus lima hari dalam kalender Jawa.
Kombinasi hari masehi dan pasaran Jawa menghasilkan total 35 weton dalam satu siklus.
Contohnya, jika seseorang lahir pada Senin Pahing, maka weton-nya adalah kombinasi kedua hari tersebut.
Makna dan Filosofi Weton dalam Kehidupan
1. Penentu Sifat dan Karakter
Dalam budaya Jawa, weton dianggap mencerminkan sifat dan karakter seseorang.
- Contoh:
- Orang yang lahir pada Selasa Kliwon diyakini memiliki kepribadian yang tegas dan bijaksana.
- Sedangkan mereka yang lahir pada Jumat Legi cenderung ramah dan penuh perhatian.
Melalui weton, orang tua sering mendapatkan gambaran mengenai potensi dan sifat anaknya, yang digunakan sebagai panduan dalam mendidik dan membentuk kepribadiannya.
2. Petunjuk Keberuntungan dan Jodoh
Weton sering digunakan untuk menghitung kecocokan jodoh atau menentukan hari baik dalam pernikahan.