“Biasanya kita di Bandar Tinggi (Simalungun), terkait dengan penyekatan untuk mengatasi COVID-19 ini, kita dianjurkan tuan guru kita, kita melaksanakan salat di daerah,” kata Markum kepada awak media.
Markum mengatakan ada ribuan jemaah yang harusnya mengikuti salat Idul Fitri. Namun untuk mematuhi protokol kesehatan, sehingga dilakukan pembatasan jemaah yang hadir.