Konon, untuk menghindari masuknya para pendatang, sebagian penduduk sengaja membuang kotoran di jalan itu. Tapi, jika beberapa dekade lalu hampir seluruh penduduknya satu kerabat, kini sudah banyak pendatang. Sebagian sudah pindah dari tempat kelahirannya.
Menurut Rosyid, Pangeran Jayakarta mewariskan peninggalan berupa, Masjid Assalafiah, tasbih Berwarna hitam, dan tombak bernama Biring Lanang (Jantan di laut) dan Biring Galih (Jantan di darat). “Tasbih dan tombak tidak diketahui keberadaannya,” jelasnya.