Indo1.id – Pelabuhan Sampit di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mulai mengalami lonjakan penumpang yang hendak berangkat mudik Lebaran. Meski belum memasuki puncak arus mudik, pemudik rela mengantre sejak subuh di pelabuhan tersebut.
Agar terhindar dari saling berdesakan, petugas Pelabuhan Sampit menerapkan sistem buka tutup di pintu masuk.
Hal tersebut dilakukan agar para pemudik bisa tertib dan teratur dalam memasuki kapal. Pihak operator pelabuhan telah menyiapkan dua kapal yang akan berangkat dalam waktu bersamaan dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, dan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Menurut Kapten Miftakhul Hadi, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit, ada sebanyak 1.764 orang yang berangkat mudik lebaran dari Pelabuhan Sampit.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.204 orang menggunakan kapal laut KM Kelimutu milik PT Pelni dengan tujuan Surabaya, dan sisanya sebanyak 560 orang menggunakan kapal laut KM Kirana I milik PT Dharma Lautan Utama dengan tujuan Semarang.
Salah satu pemudik bernama Alvio Yoga Pradana menjelaskan alasannya menggunakan transportasi kapal laut saat mudik lebaran.
Menurutnya, harga tiket kapal laut terjangkau jika dibandingkan naik pesawat udara, terlebih saat mudik lebaran bersama rombongan keluarga. Selain itu, mudik lebaran menggunakan kapal laut memberikan kesempatan untuk menikmati suasana perjalanan menuju kampung halaman.
Biaya yang dikeluarkan pun lebih hemat, dan perjalanan mudik menjadi lebih santai apalagi bersama rombongan.
Hingga H-10 lebaran, arus mudik di Pelabuhan Sampit masih terpantau aman dan lancar. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 Lebaran nanti. Demikianlah kabar terbaru mengenai arus mudik di Pelabuhan Sampit, semoga seluruh pemudik bisa sampai ke kampung halaman dengan selamat dan lancar.
