Indo1.id – Menanggapi aksi pamer harta atau “flexing” seorang sipir bernama Dhawank Delvi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Rajabasa Lampung,
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly memberikan pernyataan bahwa pihaknya telah mengambil tindakan dengan melakukan pemeriksaan terhadap sipir tersebut.
Dhawank Delvi mengklaim bahwa motor Harley Davidson yang dipamerkannya merupakan barang pinjaman saat diperiksa oleh pihak berwenang.
Yasonna menambahkan bahwa pemeriksaan juga dilakukan terhadap harta lainnya yang dipamerkan Dhawank di media sosial, seperti rumah dengan kolam renang dan klinik istri yang disebut sebagai miliknya.
Semua hal tersebut sedang dicek untuk mengetahui apakah ada unsur pidana. Selain itu, pihak berwenang juga sedang memeriksa kabar bahwa Dhawank memonopoli kantin di Lapas Kelas IA Rajabasa. Hal tersebut juga sedang dicek untuk diketahui kebenarannya.
Pamer harta atau “flexing” Dhawank Delvi terungkap oleh akun Twitter @PartaiSocmed, dimana terlihat Dhawank memamerkan motor Harley Davidson dan deretan motor trail mewah lainnya.
Warganet juga mencibir rumah mewah Dhawank yang memiliki kolam renang di dalamnya, serta perjalanan umrahnya bersama sang istri menggunakan pesawat kelas bisnis dan keberhasilannya membangun rumah sakit meski gaji seorang sipir tergolong pas-pasan.
