Indikator Politik Indonesia juga menunjukkan hasil empat simulasi di mana Erick selalu memenangkan pasangan capres yang ia dukung.
“Bisa kita lihat dalam simulasi pertama, pasangan Prabowo-Erick berada di urutan teratas dengan (elektabilitas) 32,8 persen. Sementara Ganjar-Sandiaga 32,5 persen dan Anies-AHY hanya 24,4 persen,” terangnya..
Dalam simulasi kedua, ketika Erick dipasangkan dengan Prabowo untuk melawan pasangan Ganjar dan Ridwan Kamil, Erick tetap mampu membawa Prabowo keluar sebagai pemenang meskipun dengan margin yang tipis.
Erick juga dianggap berhasil menjadikan BUMN sebagai garda terdepan dalam membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sempat terguncang karena pandemi Covid-19.