Mitos Tanaman Tlogosari, Menurut Primbon Jawa: Penarik Rejeki

  • Bagikan
πΌπ‘™π‘’π‘ π‘‘π‘Ÿπ‘Žπ‘ π‘– π‘‘π‘Žπ‘›π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘› π‘‡π‘™π‘œπ‘”π‘œπ‘ π‘Žπ‘Ÿπ‘– (π‘‡π‘Žπ‘›π‘”π‘˜π‘Žπ‘π‘Žπ‘› π‘™π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘Ÿ π‘Œπ‘œπ‘’π‘‡π‘’π‘π‘’ πΌπ‘›π‘‘π‘œπ‘›π‘’π‘ π‘–π‘Ž π‘Žπ‘›π‘‘π‘–π‘˜)

Tanaman Pule

Menurut Primbon Jawa Kuno, tanaman Pule dapat membawa keberuntungan, dan bagi orang Jawa, Pule bisa diartikan sebagai “Mengembalikan”.

Secara ilmiah, tanaman ini memiliki kemampuan menyerap karbon dan membersihkan udara. Tanaman Pule juga memiliki kemampuan untuk pulih setelah kulitnya terbelah. Daunnya sangat bermanfaat, dan kulitnya dapat digunakan sebagai obat.

Baca Juga :  Mitos Pusaka Kanjeng Kyai Joko Piturun

Tanaman Jenar atau Kemuning

Dalam ajaran Primbon Jawa Kuno, tanaman Jenar dianggap membawa keberuntungan atau rezeki. Jenar memiliki arti “putih”. Di sini, dapat digambarkan bahwa masyarakat Jawa, ketika ingin memiliki banyak rezeki, perlu menanam tanaman Jenar.

Artinya, setiap malam kita harus memiliki kebaikan seperti tanaman Jenar. Dengan hati yang suci dan banyak bertaubat, atau memohon pengampunan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Baca Juga :  Mitos Tuah Kayu Linggar Nabik: Rahasia Menambah Kekuatan dan Menajamkan Indera Bathin

Tanaman Pring Gading

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan