Ia mengatakan bahwa aksi ini merupakan aspirasi dari para kader dan relawan yang gelisah dengan belum pastinya keputusan MA.
“Jadi aksi hari ini awal dan Insya Allah akan kita laksanakan setiap minggu karena kegelisahan dari para kader dan para relawan termasuk masyarakat yang gelisah soal belum pastinya keputusan MA soal PD ini sangat mengganggu dan kami,” ujar Umar di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (16/6).
Umar juga mengatakan bahwa aksi ini bertujuan untuk mendorong MA menggunakan hati nurani dalam memutuskan perkara Moeldoko.
Ia menegaskan bahwa mayoritas rakyat mengenal Partai Demokrat sebagai partai yang dipimpin oleh AHY.
“Iya supaya MA mempergunakan hati nurani betul-betul memutuskan dengan seadil-adilnya dan pahami aspirasi rakyat. Rakyat mayoritas tahunya Demokrat kepemimpinan AHY,” tuturnya.
Aksi cap jempol darah ini juga didukung oleh relawan bakal calon presiden Anies Baswedan yang merupakan mitra koalisi Partai Demokrat.
Umar mengatakan bahwa apa yang menzalimi Partai Demokrat juga menzalimi para pendukung Anies.
“Di sini juga hadir relawan-relawan Anies banyak dan akan bergelombang datang ini juga gelisah mereka karena apa yang mencederai menzalimi Demokrat itu yang menzalimi para pendukung relawan Anies. Makanya mereka juga yang mendesak memfasilitasi mereka datang mendukung Demokrat dan 3 parpol ini sepakat satu partai yang dicederai mencederai 3 partai di Koalisi Perubahan,” kata dia.