Penduduk pun sering berteriak histeris dan panik saat menghadapi bencana tersebut, sehingga suaranya menjadi parau.
Dengan ciri suara penduduknya banyak yang parau didengar, maka daerah tersebut dinamakan “orau” dan kemudian berubah menjadi “Arau” hingga akhirnya menjadi “Harau”.
Lembah Harau menawarkan berbagai aktivitas wisata yang seru dan menantang bagi para pengunjung, seperti:
– Trekking. Untuk mencapai lembah ini, pengunjung harus menuruni ratusan anak tangga yang terbuat dari batu dan kayu dari atas tebing.
Perjalanan ini membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit dengan kondisi fisik yang prima. Namun, setelah sampai di bawah, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan lembah yang mempesona.
– Panjat tebing. Bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi memanjat tebing, bisa mencoba panjat tebing di salah satu tebing yang mengapit lembah.
Tebing-tebing ini memiliki tingkat kesulitan yang bervariasi, mulai dari pemula hingga profesional.
Setelah berhasil mencapai puncak tebing, pengunjung bisa melihat pemandangan lembah dari ketinggian.