Sinopsis Indiana Jones and the Dial of Destiny: Petualangan Terakhir Sang Arkeolog

  • Bagikan
Harrison Ford dalam Indiana Jones and the Dial of Destiny. (Foto: imdb)

Indo1.id – Indiana Jones and the Dial of Destiny adalah film kelima dan terakhir dari seri film petualangan yang dibintangi oleh Harrison Ford sebagai arkeolog dan petualang Indiana Jones.

Film ini disutradarai oleh James Mangold dan ditulis oleh Mangold, Jez Butterworth, John-Henry Butterworth, dan David Koepp.

Film ini mengisahkan petualangan Indiana Jones pada tahun 1969, di mana ia harus menemukan setengah bagian dari sebuah alat yang bisa memutar waktu yang dibuat oleh Archimedes, seorang matematikawan Yunani kuno.

Baca Juga :  Inilah Rekomendasi Dua Film Horor Yang Akan Menemani Di Hari Lebaran Anda

Alat tersebut disebut Dial of Destiny atau Kompas Takdir, yang bisa menunjukkan lokasi anomali ruang dan waktu.

Namun, Indiana Jones tidak sendirian dalam pencariannya. Ia harus bersaing dengan Jürgen Voller (Mads Mikkelsen).

Seorang mantan ilmuwan Nazi yang bekerja untuk NASA dan berencana untuk menggunakan Dial of Destiny untuk kembali ke masa Perang Dunia II dan membantu Nazi menang.

Baca Juga :  Sinopsis Serial Animasi Synduality: Noir, Kisah Dystopia antara Manusia dan AI

Film ini dimulai dengan adegan di New York, di mana Indiana Jones bekerja sebagai profesor arkeologi di sebuah universitas.

Ia mendapat kunjungan dari Helena Shaw (Phoebe Waller-Bridge), seorang jurnalis muda yang ternyata adalah anak angkatnya yang sudah lama tidak berhubungan.

Helena membawa sebuah benda antik yang ia dapatkan dari seorang kolektor.

Benda tersebut adalah setengah bagian dari Dial of Destiny, sebuah alat yang dibuat oleh Archimedes berdasarkan teori geometri dan astronomi.

Baca Juga :  Simak Sinopsis Cinta Setelah Cinta, Sinetron Terbaik Saat Ini, Tayang di SCTV!

Alat tersebut bisa menunjukkan lokasi anomali ruang dan waktu, seperti lubang cacing atau portal waktu.

Indiana Jones tertarik dengan benda tersebut dan memutuskan untuk mencari setengah bagian lainnya.

Ia menghubungi temannya, Sallah (John Rhys-Davies), seorang arkeolog Mesir yang sedang melakukan penggalian di Alexandria.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan