Ketika pemain memukul shuttlecock dengan raket, ia mentransfer sebagian energi kinetiknya ke shuttlecock.
Energi kinetik ini bergantung pada massa dan kecepatan pemain dan raket. Semakin besar massa dan kecepatan pemain dan raket, semakin besar energi kinetik yang ditransfer.
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena ketinggiannya.
Energi potensial ini bergantung pada massa, percepatan gravitasi, dan ketinggian benda.
Semakin tinggi suatu benda, semakin besar energi potensialnya.
Ketika shuttlecock terbang di udara, ia memiliki energi potensial yang berubah-ubah.
Ketika shuttlecock berada di titik tertinggi, ia memiliki energi potensial maksimum dan energi kinetik minimum.
Ketika shuttlecock berada di titik terendah, ia memiliki energi potensial minimum dan energi kinetik maksimum.
Energi elastis adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena regangannya. Energi elastis ini bergantung pada konstanta pegas dan regangan benda.
Semakin besar konstanta pegas dan regangan benda, semakin besar energi elastisnya.
Ketika pemain memukul shuttlecock dengan raket, ia menyebabkan raket dan shuttlecock mengalami regangan. Regangan ini menyimpan energi elastis pada raket dan shuttlecock.
Energi elastis ini kemudian dilepaskan saat raket dan shuttlecock kembali ke bentuk semula.
Berdasarkan hukum kekekalan energi, total energi dalam suatu sistem tertutup tetap konstan.
Dalam permainan bulutangkis, sistem tertutup adalah pemain, raket, dan shuttlecock.
Jadi, total energi pemain, raket, dan shuttlecock sebelum dan sesudah pukulan harus sama.
Momentum adalah hasil kali antara massa dan kecepatan suatu benda. Momentum dapat berubah jika ada gaya yang bekerja pada benda tersebut.
Dalam permainan bulutangkis, gaya yang bekerja antara lain adalah gaya pukulan pemain, gaya hambatan udara, gaya gravitasi, dan gaya gesekan.
Ketika pemain memukul shuttlecock dengan raket, ia mentransfer sebagian momentumnya ke shuttlecock.
Momentum ini bergantung pada massa dan kecepatan pemain dan raket. Semakin besar massa dan kecepatan pemain dan raket, semakin besar momentum yang ditransfer.
Berdasarkan hukum kekekalan momentum, total momentum dalam suatu sistem tertutup tetap konstan.
Dalam permainan bulutangkis, sistem tertutup adalah pemain, raket, dan shuttlecock. Jadi, total momentum pemain, raket, dan shuttlecock sebelum dan sesudah pukulan harus sama.
Impuls adalah hasil kali antara gaya dan waktu yang bekerja pada suatu benda. Impuls dapat mengubah momentum suatu benda.
Dalam permainan bulutangkis, impuls yang terlibat antara lain adalah impuls pukulan pemain, impuls hambatan udara, impuls gravitasi, dan impuls gesekan.
Ketika pemain memukul shuttlecock dengan raket, ia memberikan impuls kepada shuttlecock.
Impuls ini bergantung pada gaya dan waktu pukulan pemain. Semakin besar gaya dan waktu pukulan pemain, semakin besar impuls yang diberikan.
Berdasarkan hukum impuls-momentum, perubahan momentum suatu benda sama dengan impuls yang bekerja pada benda tersebut.
Dalam permainan bulutangkis, perubahan momentum shuttlecock sama dengan impuls pukulan pemain dikurangi dengan impuls hambatan udara, impuls gravitasi, dan impuls gesekan.
Sudut adalah besaran yang menggambarkan ukuran antara dua garis atau bidang yang berpotongan. Sudut dapat mempengaruhi arah gerak suatu benda.
Dalam permainan bulutangkis, sudut yang terlibat antara lain adalah sudut pukulan pemain, sudut datang shuttlecock, sudut pantul shuttlecock, sudut lempar shuttlecock.
Ketika pemain memukul shuttlecock dengan raket, ia menentukan sudut pukulan pemain. Sudut pukulan pemain adalah sudut antara arah gerak raket dengan arah horizontal.








