1. Cek kondisi fisik VGA card bekas mining secara langsung. Perhatikan apakah ada bagian yang rusak, lecet, atau berdebu.
Jika memungkinkan, minta penjual untuk membuka heatsink atau pendingin VGA card untuk melihat kondisi kipas dan thermal paste.
Jika kipas berisik atau thermal paste mengering, itu bisa menjadi tanda bahwa VGA card sudah aus.
2. Cek performa VGA card bekas mining dengan menggunakan software benchmark seperti 3DMark, FurMark, atau Unigine Heaven.
Bandingkan hasilnya dengan spesifikasi standar VGA card tersebut.
Jika hasilnya jauh di bawah standar, itu bisa menjadi tanda bahwa VGA card sudah mengalami penurunan performa.
3. Cek garansi VGA card bekas mining dengan menggunakan nomor seri atau invoice pembelian. Pastikan bahwa garansi masih berlaku dan bisa ditransfer ke pembeli baru.
Jika tidak ada garansi sama sekali, itu bisa menjadi resiko bagi kamu jika VGA card mengalami kerusakan di kemudian hari.
4. Cek harga VGA card bekas mining dengan membandingkan dengan harga pasarannya.
Jangan tergiur dengan harga yang terlalu murah, karena bisa jadi itu adalah indikasi bahwa VGA card bermasalah.
Sebaiknya cari harga yang wajar dan sesuai dengan kondisi dan performa VGA card.
Beli VGA card bekas mining bisa menjadi pilihan bagi kamu yang ingin mendapatkan VGA card dengan harga terjangkau.
Namun, kamu juga harus berhati-hati dan teliti sebelum membelinya. Pastikan bahwa kamu mendapatkan VGA card yang masih layak pakai dan tidak mudah rusak.