Mereka juga harus memiliki tinggi dan berat badan ideal serta tidak boleh buta warna.
Selain itu, prestasi akademik yang baik juga menjadi salah satu faktor penilaian.
Seleksi dilakukan dalam beberapa tahapan, dimulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, hingga tahap nasional.
Tahapan seleksi melibatkan berbagai aspek, mulai dari kesehatan, kecakapan berbicara di depan umum, pengetahuan tentang Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, hingga kemampuan berdisiplin dan berbaris secara sempurna.
Setelah berhasil melewati tahap seleksi, para calon anggota Paskibraka yang terpilih akan menjalani pemusatan pendidikan dan pelatihan intensif.
Pelatihan ini melibatkan berbagai aspek, termasuk latihan fisik, kedisiplinan, dril dan formasi, penggunaan bendera pusaka, protokol resmi, serta keterampilan berkomunikasi dan berpidato di depan publik.