Hal ini dapat menyebabkan kantuk, lemas, mudah marah, sulit konsentrasi, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
– Meningkatkan paparan radiasi dari gawai. Sleep call membutuhkan penggunaan gawai dalam waktu yang lama dan dekat dengan tubuh.
Hal ini dapat meningkatkan paparan radiasi elektromagnetik dari gawai yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan, seperti gangguan saraf, stres oksidatif, kerusakan DNA, dan peningkatan risiko kanker.
– Menimbulkan ketergantungan terhadap gawai dan pasangan.
Sleep call dapat membuat pasangan merasa tidak bisa tidur tanpa mendengar suara atau melihat wajah pasangan.
Hal ini dapat menimbulkan ketergantungan terhadap gawai dan pasangan yang tidak sehat. Ketergantungan ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengurangi interaksi sosial dengan orang lain.
Oleh karena itu, sleep call sebaiknya tidak dilakukan setiap malam atau terlalu lama.
Pasangan juga perlu mengatur waktu tidur yang cukup dan berkualitas, serta mengurangi penggunaan gawai sebelum tidur.
Selain itu, pasangan juga perlu menjaga keseimbangan antara hubungan dengan pasangan dan hubungan dengan diri sendiri dan orang lain.