Dikritik Saat PBAK, Rektor UINSA Surati Wali Mahasiswa, Ada Apa?

  • Bagikan
Foto: Ilustrasi

indo1.id – Beberapa orang tua wali mahasiswa mendapatkan undangan pertemuan dengan Pimpinan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya dari Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK).

Surat undangan pertemuan tersebut merupakan runtutan dari kritik yang dilayangkan saat agenda Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), karena judul surat undangan bertuliskan “NODIN_KARO AAKK_Pelanggaran_PBAK_Nama Mahasiswa Terkait”.

Baca Juga :  Bareskrim Polri Gerebek Gudang Pakaian Bekas Impor Pasar Senen Jakarta.

Badrud Mutammam selaku Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) menegaskan bahwa pemanggilan tersebut merupakan bentuk tekanan terhadap kebebasan bersuara mahasiswa. Dan akan terus konsisten untuk menyampaikan kritik dan saran untuk birokrat kampus agar terus berbenah.

“Hari ini gerakan mahasiswa terus digembosi melalui pemanggilan wali mahasiswa, kami seluruh elemen mahasiswa tidak akan absen untuk menyampaikan suara agar semuanya terus ada perbaikan, seperti halnya koordinasi PBAK dan trasnsparansi dana” kata Badrud Mutammam.

Baca Juga :  Dikritik BEM UI Terkait Biaya Pendidikan, Ini Jawaban Universitas Indonesia!

Badrud menjelaskan aksi kritikan terhadap rektor saat PBAK bukan tanpa sebab, menurutnya terdapat banyak permasalahan yang menjadi penyebab.

“Sejak awal pihak Rektorat UINSA menunjukkan ketidakseriusan dalam mempersiapkan agenda PBAK. Dimana rapat perdana dilaksanakan H-25 tepatnya pada 20 Juli 2023. Rapat selanjutnya pada 28 Juli 2023, rapat ini turut mengundang Kepala Biro AAKK namun tidak ikut hadir didalamnya sedangkan Wakil Rektor III meninggalkan rapat ditengah pembahasan” lanjut Badrud Mutammam.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan