indo1.id – Beberapa orang tua wali mahasiswa mendapatkan undangan pertemuan dengan Pimpinan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya dari Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK).
Surat undangan pertemuan tersebut merupakan runtutan dari kritik yang dilayangkan saat agenda Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), karena judul surat undangan bertuliskan “NODIN_KARO AAKK_Pelanggaran_PBAK_Nama Mahasiswa Terkait”.
Badrud Mutammam selaku Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) menegaskan bahwa pemanggilan tersebut merupakan bentuk tekanan terhadap kebebasan bersuara mahasiswa. Dan akan terus konsisten untuk menyampaikan kritik dan saran untuk birokrat kampus agar terus berbenah.
“Hari ini gerakan mahasiswa terus digembosi melalui pemanggilan wali mahasiswa, kami seluruh elemen mahasiswa tidak akan absen untuk menyampaikan suara agar semuanya terus ada perbaikan, seperti halnya koordinasi PBAK dan trasnsparansi dana” kata Badrud Mutammam.