Dengan demikian, ia berhasil menaklukkan Konstantinopel dan mengakhiri keberadaan Kekaisaran Romawi Timur yang telah berusia lebih dari seribu tahun.
Ia mendapat gelar al-Fatih atau Sang Penakluk dari umat Islam, dan dihormati sebagai salah satu pahlawan Islam terbesar sepanjang masa.
Penaklukan Konstantinopel oleh Muhammad al-Fatih memiliki dampak yang sangat besar bagi dunia.
Dampak tersebut antara lain adalah:
– Menguatnya posisi Turki Utsmani sebagai kekuatan Islam terbesar di dunia.
– Membuka jalan bagi penyebaran Islam dan budaya Turki di Eropa Timur dan Balkan.
– Mendorong perkembangan ilmu pengetahuan, seni, dan sastra di Turki Utsmani.
– Memicu migrasi para cendekiawan Bizantium ke Eropa Barat, yang berkontribusi pada terjadinya Renaisans.
– Mendorong penjelajahan laut oleh bangsa-bangsa Eropa untuk mencari jalur perdagangan alternatif ke Asia.
Muhammad al-Fatih meninggal pada tanggal 3 Mei 1481 di dekat Istanbul, Turki. Ia dimakamkan di Masjid Fatih, yang dibangun atas perintahnya sendiri.
Ia meninggalkan warisan yang tak terlupakan bagi sejarah dunia, khususnya sejarah Islam.