Muhammad the Conqueror, Sultan Turki Utsmani yang Menaklukkan Konstantinopel

  • Bagikan
Muhammad al Fatih sang penakluk Constatinopel. (Foto: Portal Islam)

Dengan demikian, ia berhasil menaklukkan Konstantinopel dan mengakhiri keberadaan Kekaisaran Romawi Timur yang telah berusia lebih dari seribu tahun.

Ia mendapat gelar al-Fatih atau Sang Penakluk dari umat Islam, dan dihormati sebagai salah satu pahlawan Islam terbesar sepanjang masa.

Penaklukan Konstantinopel oleh Muhammad al-Fatih memiliki dampak yang sangat besar bagi dunia.

Baca Juga :  Manfaat Pohon Pulai, Kayu Lunak untuk Konstruksi Ringan dan Khasiat Kesehatan Tradisional

Dampak tersebut antara lain adalah:

– Menguatnya posisi Turki Utsmani sebagai kekuatan Islam terbesar di dunia.

Membuka jalan bagi penyebaran Islam dan budaya Turki di Eropa Timur dan Balkan.

– Mendorong perkembangan ilmu pengetahuan, seni, dan sastra di Turki Utsmani.

– Memicu migrasi para cendekiawan Bizantium ke Eropa Barat, yang berkontribusi pada terjadinya Renaisans.

Baca Juga :  Kisah Sejarah Kuda Troya, Tipu Daya Yunani yang Mengakhiri Perang Sepuluh Tahun

– Mendorong penjelajahan laut oleh bangsa-bangsa Eropa untuk mencari jalur perdagangan alternatif ke Asia.

Muhammad al-Fatih meninggal pada tanggal 3 Mei 1481 di dekat Istanbul, Turki. Ia dimakamkan di Masjid Fatih, yang dibangun atas perintahnya sendiri.

Ia meninggalkan warisan yang tak terlupakan bagi sejarah dunia, khususnya sejarah Islam.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan