Mitos Gunung Salak, Penuh Misteri dan Memiliki Kekayaan Hayati

  • Bagikan
Pemandangan Gunung Salak. (Foto: instagram @canro.simarmata)

Misalnya, ada yang mengatakan bahwa ada batu-batu bertuliskan huruf Arab atau Jawa Kuno yang menunjukkan arah harta karun.

Ada juga yang mengatakan bahwa ada pohon-pohon tertentu yang menjadi penanda harta karun.

Namun, tidak ada bukti nyata atau ilmiah tentang keberadaan harta karun tersebut.

Beberapa orang bahkan menganggap bahwa mitos ini hanyalah akal-akalan para penipu untuk menjerat orang-orang yang rakus atau penasaran.

Baca Juga :  Menelusuri Jejak Sejarah Kelam di Watu Jagal, Tempel, Sleman

4. Pantangan yang Harus Ditaati

Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh para pendaki yang ingin menjelajahi Gunung Salak adalah pantangan-pantangan yang harus ditaati.

Pantangan-pantangan ini bertujuan untuk menghormati gunung yang dianggap suci dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Beberapa pantangan yang umum adalah sebagai berikut:

– Tidak boleh memetik bunga anggrek, karena dipercaya akan membuat pendaki tersesat atau mendapat musibah.

Baca Juga :  Mustika Merah Delima, Batu yang Dianggap Gaib dan Penuh Misteri

– Tidak boleh membawa daging babi, karena dipercaya akan menimbulkan kemarahan para penjaga gunung.

– Tidak boleh berteriak-teriak, bernyanyi, atau bersiul, karena dipercaya akan mengganggu ketenangan gunung.

– Tidak boleh berkata kasar, mengumpat, atau bersumpah, karena dipercaya akan menarik energi negatif.

– Tidak boleh membuang sampah sembarangan, karena dipercaya akan mencemari lingkungan dan menimbulkan bencana alam.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan