Indo1.id – Burung trucukan (Pycnonotus zeylanicus) adalah salah satu jenis burung pengicau yang populer di Indonesia.
Burung ini memiliki ukuran tubuh yang kecil hingga sedang, dengan panjang sekitar 18-19 cm.
Burung ini memiliki warna bulu yang cerah dan corak yang menarik. Burung ini juga memiliki suara kicauan yang merdu dan khas.
Burung trucukan banyak ditemukan di hutan-hutan, kebun-kebun, atau bahkan di pemukiman penduduk.
Burung ini sering dijadikan burung peliharaan oleh para pecinta burung kicau.
Burung ini juga menjadi salah satu burung yang sering dilombakan karena kemampuannya dalam berkicau.
Namun, selain keindahan dan kecerdasannya, burung trucukan juga menyimpan banyak misteri dan mitos yang menarik untuk diketahui.
Beberapa mitos tersebut bahkan tidak memiliki dasar ilmiah yang jelas dan hanya berdasarkan kepercayaan atau pengalaman masyarakat.
Berikut ini adalah beberapa mitos yang berkembang di kalangan masyarakat sekitar burung trucukan:
1. Burung Trucukan Membawa Keberuntungan
Mitos pertama yang sering dikaitkan dengan burung trucukan adalah bahwa burung ini membawa keberuntungan bagi pemiliknya.
Kepercayaan ini muncul karena suara kicauan burung trucukan dianggap sebagai tanda-tanda keberuntungan atau rezeki.
Beberapa orang percaya bahwa jika mendengar suara kicauan burung trucukan pada pagi hari, maka hari itu akan menjadi hari yang baik dan penuh berkah.
Beberapa orang juga percaya bahwa jika memelihara burung trucukan di rumah, maka rumah tersebut akan menjadi rumah yang sejahtera dan harmonis.
Namun, sebenarnya keberuntungan tidak dapat dibawa oleh burung atau benda mati lainnya.
Keberuntungan hanya bisa didapatkan melalui usaha dan kerja keras.
Suara kicauan burung trucukan hanyalah suara alami yang dihasilkan oleh burung tersebut sebagai cara berkomunikasi atau mengekspresikan diri.
2. Burung Trucukan Dapat Meramalkan Cuaca