Inilah Box Jellyfish: Ubur-Ubur Paling Beracun di Dunia, Hati-Hati Kalau Ketemu!

  • Bagikan
Gambaran Box Jellyfish yang berbahaya. (Foto: twitter @SoCal_Chemistry)

– Chironex fleckeri, juga dikenal sebagai sea wasp atau box jellyfish Australia. Jenis ini memiliki tentakel sepanjang 3 meter dengan 5.000 sel penyengat per sentimeter. Racunnya dapat membunuh manusia dalam beberapa menit.

– Carukia barnesi, juga dikenal sebagai irukandji atau box jellyfish kecil. Jenis ini memiliki tentakel sepanjang 1 meter dengan 100 sel penyengat per sentimeter. Racunnya dapat menyebabkan sindrom irukandji, yaitu kondisi yang ditandai dengan nyeri hebat, mual, muntah, tekanan darah tinggi, dan gagal jantung.

– Malo kingi, juga dikenal sebagai box jellyfish raja atau box jellyfish multi-tentakel. Jenis ini memiliki tentakel sepanjang 60 sentimeter dengan 100 sel penyengat per sentimeter. Racunnya dapat menyebabkan sindrom irukandji dan kematian.

Bagaimana Cara Menghindari dan Mengobati Sengatan Box Jellyfish?

Cara terbaik untuk menghindari sengatan box jellyfish adalah dengan tidak berenang di perairan yang diketahui sebagai habitat mereka, terutama pada musim panas atau saat air pasang tinggi.

Baca Juga :  Cara Melihat Hujan Meteor Perseid Nanti Malam dengan Mata Terlanjang

Jika harus berenang, sebaiknya menggunakan pakaian renang pelindung atau setidaknya menutupi bagian tubuh yang terbuka.

Juga sebaiknya menghindari menyentuh ubur-ubur yang terdampar di pantai, karena mereka masih dapat menyengat meskipun sudah mati.

Jika tersengat box jellyfish, segera cari pertolongan medis. Sementara itu, lakukan langkah-langkah berikut:

– Keluarkan tentakel yang menempel dengan menggunakan pinset atau sarung tangan. Jangan menyentuhnya dengan tangan telanjang atau menggosoknya dengan pasir atau handuk.

Baca Juga :  Kerajaan Tartaria: Peradaban yang Dihapus dari Sejarah Dunia

– Siram area yang tersengat dengan cuka selama 30 detik untuk menonaktifkan sel penyengat yang belum melepaskan racunnya. Jangan menggunakan air tawar, alkohol, atau urine, karena dapat memicu pelepasan racun lebih banyak.

– Berikan perawatan darurat sesuai dengan gejala yang dialami. Jika ada kesulitan bernapas, berikan napas buatan. Jika ada henti jantung, berikan resusitasi jantung paru. Jika ada nyeri hebat, berikan obat penghilang rasa sakit.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan