Ketika stres menumpuk, perasaan sedih dan kecemasan bisa menjadi teman setia.
Tingkat stres yang tinggi bisa merasuki pikiran dan emosi kita, sering kali berujung pada tangisan tanpa sebab yang jelas.
Depresi juga dapat memperburuk kondisi ini, menghasilkan perasaan sedih yang berlarut-larut.
Penting untuk mengenali tanda-tanda depresi dan mencari bantuan profesional jika diperlukan.
3. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
Bagi mereka yang pernah mengalami trauma masa lalu, gejala PTSD dapat menyebabkan serangan panik yang melibatkan tangisan tak terkendali.
Lebih sering terjadi pada wanita, PTSD bisa memicu respons emosional yang sangat kuat dan berujung pada hypophrenia.
Terapi dan dukungan psikologis dapat membantu mengatasi PTSD.
4. Organic Brain Syndrome (OBS)
OBS adalah gangguan fisik yang memengaruhi fungsi mental, terutama dialami oleh lansia.
Kondisi ini bisa menyebabkan perubahan tiba-tiba dalam suasana hati dan emosi.