Penemuan Katak Langka Berbintik di Pegunungan Sanggabuana

  • Bagikan
Penampakan Katak Pohon Mutiara. (Foto: Wanaswara)

Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List, katak pohon mutiara masuk dalam kategori Least Concern (LC) atau risiko rendah berdasarkan data penilaian tahun 2017 yang dipublikasikan pada tahun 2018.

Namun, populasi katak pohon mutiara dikatakan menurun (decreasing) akibat hilangnya habitat, perburuan, dan perubahan iklim.

Peta persebaran katak pohon mutiara banyak ditemukan di Jawa Barat, namun belum pernah ada data di sekitar Pegunungan Sanggabuana.

Baca Juga :  Bidak Catur Termahal di Dunia, Harganya Capai Miliaran Rupiah!

Novi Hardianto, alumni Biologi Universitas Islam As-Syafi’iyah yang mendampingi para juniornya di lapangan, menyambut baik penemuan katak pohon mutiara.

Ia mengatakan bahwa penemuan ini menjadi edukasi bagi mahasiswa tentang peran takson sebagai indikator lingkungan, habitasnya, dan potensi ancaman penurunan populasi akibat perubahan fungsi kawasan hutan.

Ia juga mengatakan bahwa penemuan ini menjadi motivasi bagi para mahasiswa untuk terus belajar dan melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia.

Baca Juga :  Tahukah Kamu Hujan Orografis? Ini Dia Penjelasannya

Penemuan katak pohon mutiara di Pegunungan Sanggabuana merupakan salah satu bukti bahwa Indonesia masih memiliki kekayaan alam yang luar biasa.

Namun, kekayaan ini juga harus dijaga dan dilestarikan agar tidak punah atau hilang.

Oleh karena itu, kita harus bersama-sama menjaga hutan dan satwa liar yang ada di dalamnya dengan cara yang bijak dan bertanggung jawab.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan