Jenglot pertama kali menjadi terkenal di Indonesia pada tahun 1997, ketika sebuah majalah swasta memuat berita tentang penemuan jenglot di daerah Pacitan, Jawa Timur.
Setelah itu, berita tentang jenglot menyebar dengan cepat di Indonesia melalui media massa seperti surat kabar, radio, dan televisi.
Banyak orang yang mengklaim memiliki atau menemukan jenglot di berbagai daerah, terutama di Jawa dan Bali.
Namun, keberadaan jenglot juga menuai kontroversi dan keraguan dari kalangan ilmuwan dan masyarakat.
Beberapa ilmuwan mengatakan bahwa jenglot adalah hasil rekayasa manusia dengan menggunakan bahan-bahan seperti kertas, lem sintetis, rambut manusia, atau hewan mati.
Beberapa masyarakat juga menganggap bahwa jenglot adalah penipuan atau tipu muslihat untuk mencari sensasi atau keuntungan.
Cara Menghadapi atau Melindungi Diri dari Jenglot
Bagi mereka yang percaya akan keberadaan jenglot sebagai makhluk gaib yang berbahaya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi atau melindungi diri dari jenglot.