Selain itu, akar bidara yang kuat menciptakan kesan kekokohan dan kestabilan, menggambarkan kekuatan dalam menghadapi energi negatif.
Selain digunakan sebagai perlindungan diri, pohon bidara juga sering ditemukan di dekat tempat-tempat sakral seperti pura, tempat peribadatan, dan makam para leluhur.
Ini menunjukkan bahwa pohon bidara memiliki peran yang penting dalam konteks spiritual dan budaya Jawa.
Meskipun dalam ilmu pengetahuan modern tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tentang kemampuan pohon bidara dalam menangkal sihir, kepercayaan ini tetap kokoh dan melekat dalam budaya Jawa.
Hal ini mencerminkan kekayaan tradisi dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Jawa terhadap alam dan spiritualitas.