Hal ini membuatnya menjadi salah satu tanaman yang sangat dihormati dan dirawat dalam budaya Jawa.
Pemilihan pohon bidara sebagai penangkal santet dan sihir juga didasarkan pada bentuk daunnya yang lebat dan rimbun, yang dianggap mirip dengan payung pelindung.
Selain itu, akar bidara yang kuat menciptakan kesan kekokohan dan kestabilan, menggambarkan kekuatan dalam menghadapi energi negatif.