Leviathan juga dihubungkan dengan mitos Mesopotamia tentang Tiamat, yaitu dewi laut primordial yang melahirkan para dewa dan monster.
Dalam mitos ini, Tiamat berperang melawan dewa Marduk, yang kemudian membunuhnya dan membagi tubuhnya menjadi dua untuk menciptakan langit dan bumi.
Dalam tradisi Yahudi, Leviathan dianggap sebagai salah satu dari tiga makhluk raksasa yang diciptakan oleh Allah pada hari kelima penciptaan.
Dua makhluk lainnya adalah Behemoth, seekor gajah atau kerbau raksasa yang menguasai daratan, dan Ziz, seekor burung raksasa yang menguasai udara. Ketiga makhluk ini diyakini akan dimakan oleh orang-orang saleh pada hari penghakiman.
Dalam tradisi Kristen, Leviathan diidentikkan dengan setan atau iblis yang mencoba menyesatkan manusia dari jalan Allah.
Beberapa ahli mengaitkan Leviathan dengan naga merah berkepala tujuh dalam Kitab Wahyu, yang melambangkan kekuatan jahat yang menentang Allah dan gereja-Nya.
Dalam Kitab Wahyu dikatakan:
“Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berpakaian matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. Ia mengandung dan berteriak kesakitan karena akan bersalin. Maka tampaklah suatu tanda lain di langit: Sesungguhnya, seekor naga besar berwarna merah, yang mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk, dan di atas kepalanya tujuh mahkota.”
Demikianlah tentang mitos Leviathan, monster laut yang dikaitkan dengan setan dan kekacauan.