Dan John Lennon memang telah mencapai semacam keabadian yang nyata melalui karya fiksi dan drama.
Namun, perlu diingat bahwa lebih nyata tidak selalu berarti lebih benar.
Setelah kematiannya, Lennon sering kali digambarkan secara berlebihan sebagai sosok yang suci dan bersih, yang mungkin tidak sepenuhnya sesuai dengan kepribadiannya yang sesungguhnya.
Lennon bukanlah sosok yang selalu santun; ada sisi gelap dalam kehidupannya, seperti pengakuan bahwa dia pernah bersikap kasar dan kejam.
Namun, citra Lennon dalam budaya populer sering kali mengesampingkan aspek-aspek ini.