Sinopsis Suspiria, Film Horor yang Dilarang Tayang di Indonesia karena Terlalu Sadis dan Menyimpang

  • Bagikan
Salah satu adegan di film Suspiria yang bikin merinding. (Foto: imdb)

Sementara itu, Dr. Josef Klemperer (Swinton), seorang psikoterapis lansia yang pernah merawat Patricia, mulai menyelidiki kebenaran di balik klaimnya tentang akademi.

Ia juga berusaha mencari istrinya, Anke (Harper), yang hilang sejak Perang Dunia II. Ia mendapat bantuan dari Sara, yang juga mulai curiga terhadap akademi setelah menemukan bukti-bukti aneh.

Film ini kemudian mengungkap bahwa akademi tersebut adalah markas besar dari sebuah kelompok penyihir kuno yang dipimpin oleh Helena Markos (Swinton), seorang wanita tua yang mengklaim sebagai ibu dari semua penyihir.

Baca Juga :  Yu Yu Hakusho: Serial Live-Action yang Mengisahkan Petualangan Detektif Dunia Arwah

Penyihir-penyihir tersebut memiliki rencana untuk memindahkan jiwa Markos ke tubuh Susie, yang diyakini sebagai medium yang sempurna.

Namun, rencana tersebut mendapat tentangan dari Blanc dan beberapa pengikutnya, yang lebih menghormati seni daripada kekuasaan.

Film ini berakhir dengan pertempuran sengit antara dua faksi penyihir, dengan keterlibatan Klemperer dan Sara.

Susie kemudian menyatakan dirinya sebagai reinkarnasi dari Mater Suspiriorum, salah satu dari Tiga Ibu Suci penyihir, dan membunuh Markos dan para pendukungnya.

Baca Juga :  Sinopsis Permukiman Setan, Film Horor yang Siap Menghantui Penonton di Awal 2024

Ia juga menghapus ingatan Klemperer tentang istrinya untuk memberinya kedamaian. Ia kemudian memimpin sisa penyihir untuk memulai era baru.

Suspiria adalah sebuah film horor yang tidak hanya menampilkan adegan-adegan sadis dan mengerikan, tetapi juga menggali lebih dalam tentang tema-tema seperti ibu, kejahatan, dan dinamika matriarki.

Film ini juga menampilkan tarian-tarian bergaya yang dikoreografi oleh Damien Jalet, yang menjadi bagian dari representasi sihir.

Baca Juga :  Demi Perannya, Nikita Mirzani Rela Syuting Film Horor di Desa Pelosok!

Film ini menggunakan warna-warna suram dan dingin, berbeda dengan film aslinya yang menggunakan warna-warna cerah dan mencolok.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan