Rebusan daun dan kulit kayu timoho dapat digunakan sebagai pencuci rambut atau sabun mandi untuk menghilangkan kutu.
Selain itu, daun timoho juga berkhasiat untuk mengobati penyakit hati, penyakit kuning, dan hepatitis.
Daun timoho mengandung saponin, cardenoin, bufadienol, dan antrakinon yang dapat meredakan radang hati.
– Untuk kecantikan: daun timoho yang masih muda dapat dimakan sebagai sayuran atau lalapan.
Daun timoho dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan rambut.
Ekstrak daun timoho juga dapat digunakan sebagai pencuci mata untuk membersihkan mata dari debu atau kotoran.
– Untuk kebudayaan: kayu timoho merupakan bahan utama pembuatan warangka (sarung keris) dan deder (gagang keris).
Kayu timoho dipilih karena memiliki bobot yang ringan dan lunak sehingga mudah dibentuk oleh empu (pembuat keris).
Selain itu, kayu timoho memiliki corak pelet yang unik dan indah sehingga menambah nilai estetika keris.
Kayu timoho juga dipercaya dapat memberikan daya gaib dan perlindungan kepada pemilik keris.
Kayu timoho memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
– Berwarna kuning pucat dengan urat hitam yang tidak merata pada seluruh batang.
– Berbonggol-bonggol dan dipenuhi cabang-cabang tebal.
– Memiliki akar tunjang berbentuk akar papan.
– Memiliki daun tunggal berseling berbentuk telur sampai berbentuk jantung.
– Memiliki bunga malai terminal berwarna merah jambu dengan daun kelopak memita melanset dan daun mahkota berwarna kuning.
– Memiliki buah kapsul berselaput membulat dan merekah pada rongganya.