Selain itu, Ganjar juga memiliki komunikasi yang baik dengan masyarakat. Ia sering berinteraksi dengan warga melalui media sosial atau kunjungan langsung ke lapangan.
Megawati memilih Mahfud MD sebagai cawapres karena melihat kapasitas dan integritasnya sebagai mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
Mahfud memiliki reputasi yang baik sebagai ahli hukum dan tokoh nasionalis.
Mahfud juga memiliki basis massa yang kuat di Jawa Timur, yang merupakan provinsi kedua terbesar di Indonesia.
Selain itu, Mahfud juga memiliki hubungan yang baik dengan berbagai ormas Islam, seperti NU, Muhammadiyah, dan lain-lain.
Dengan mengusung Ganjar-Mahfud, Megawati menunjukkan kecerdikannya dalam meramu pasangan capres-cawapres yang seimbang dan komplementer.
Pasangan ini mewakili dua provinsi terbesar di Indonesia, dua latar belakang profesi yang berbeda, dua generasi yang berbeda, dan dua ormas Islam terbesar di Indonesia.
